Jakarta Banjir, Apa Kata Ahok?
Sepekan terakhir intensitas hujan di Jakarta meningkat. Biasanya, hujan mengguyur malam hingga pagi hari.
Tingginya curah hujan membuat sejumlah daerah di Jakarta kebanjiran. Seperti yang terjadi pada Kamis (21/4) kemarin.
Di sejumlah wilayah, ketinggian air rata-rata sebetis sampai setinggi dada orang dewasa. Bahkan di kawasan Pondok Gede, debit air mampu menjebol tanggul.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, selama ini mengaku melakukan antisipasi banjir sejak jauh hari. Bahkan dia pernah sesumbar hujan sampai dua jam pun, Jakarta tak akan banjir.
"Nah semalam dites ok. Makanya, saya enggak tahu, saya harap beberapa hari ini hujan lebat lagi nih, kalau perlu hujan lebat yang, lah satu jam, dua jam, kita tes lagi," kata Ahok di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (20/12) lalu.
Untuk memastikan Jakarta tahan banjir, mantan politisi Gerindra ini akan meminta kepada lurah dan camat untuk lebih teliti memeriksa pompa-pompa yang digunakan untuk resapan itu.
"Jadi Lurah dan Camat harus mengetahui bagaimana kondisi pompa dengan terperinci. Termasuk masing-masing pompa sudah berapa jam beroperasi," ujar dia.
"Tapi untuk kelima kalinya sudah bagus ini. Walaupun Jakarta belum bersih semua dari genangan," katanya.
Ucapan Ahok, sapaan Basuki, agaknya terjawab. Pada Rabu kemarin, hujan mengguyur sejak malam hingga Kamis pagi. Saat tahu sejumlah daerah masih kebanjiran, Ahok berdalih air di laut juga pasang sehingga pembuangan air yang tersedot malah naik lagi.
"Ya pasti kalau hujan, bertepatan dengan laut lagi pasang, maka Jakarta tergenang," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (21/4).
Naiknya permukaan air menyebabkan pompa-pompa menjadi tidak berfungsi secara maksimal.
"Karena begitu dia pasang, pompa kami tidak bisa memompa lagi, muter. Kalau kita matikan pompa, semua Gunung Sahari meluap," terang Ahok.
Untuk permukiman warga di Jakarta Timur dan Selatan yang kerap jadi langganan banjir, Ahok mengklaim, karena kawasan itu memang berada di daerah aliran air (DAS). Sehingga wajar, bila hujan lebat mengguyur, membuat air sungai meluap.
"Kalau Selatan, beberapa tempat atau Timur, kalau hujan besar maka mereka tenggelam. Karena mereka tinggalnya di Daerah Aliran Sungai," klaimnya.
Dia menolak jika dikatakan banjir kemarin, karena pasukan oranye PPSU tak kerja maksimal membersihkan gorong-gorong.
"PPSU sudah kerja cukup baik. Namun memang ada beberapa lumpur. Masalahnya kan air laut naik sungai naik semua selokan enggak bisa turun, sekarang laut enggak bisa turun," jelas Ahok.
Ahok memprediksi puncak curah hujan akan terjadi pada Mei mendatang. Mengurangi dampak hujan, dia mengklaim akan menyelesaikan pengerjaan 1086 saluran penghubung yang terkoneksi ke 13 sungai agar resapan air semakin baik.
"Kan posisi Jakarta kan Selatan tinggi Utara rendah, nah makanya kita lagi berusaha 1086 penghubung 13 sungai harus terhubung supaya dia turun," ungkapnya.
(merdeka)
Jakarta Banjir, Apa Kata Ahok?
Reviewed by Unknown
on
10:01:00 PM
Rating:
