Ahok 'teror' lurah dan camat lewat Qlue
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, bakal mengawasi seluruh bawahannya termasuk lurah dan camat. Salah satu cara yang dipakai dengan memantau melalui aplikasi Qlue.
Lewat aplikasi Qlue, Basuki atau akrab disapa Ahok terus mendapatkan laporan dari warga mengenai kondisi di suatu wilayah.
"Kalau misalnya ada lurah, dapat notifikasi (kiriman aduan), tapi dia cuek, kelihatan report nya merah-merah," katanya di RPTRA Rawa Buaya, Jakarta Barat, Selasa (19/4).
Biasanya, kata dia, setelah mendapat laporan itu sejumlah staf-nya akan menghubungi pejabat terkait yang masuk dalam daftar aduan. Jika teguran tak diindahkan, lurah dan camat tersebut akan terus 'diteror' dengan tuntutan menjawab aduan yang menjadi tanggung jawabnya.
"Dia kalau masih enggak jawab-jawab aduan staf, saya nanti bilangin, kamu mau aku (Ahok) ganti minggu depan," tegas mantan Bupati Belitung Timur ini.
Mantan politisi Golkar dan Gerindra ini mengatakan, cara ini dilakukan karena di bawah pemerintahannya, setiap lurah dan camat di Jakarta diberi kemungkinan mendapat penghasilan yang besar. Terlebih, Efektivitas program smart city ini telah menjadikan studi banding Menteri Luar Negeri Singapura.
"Singapura juga punya program Smart City, tapi enggak jalan. Dia (Menteri Luar Negeri Singapura) enggak tahu, kalau di sini (Jakarta), aku wajibin Ketua RT dan Ketua RW buat laporan minimal tiga kali sehari, dan camat lurah yang cuek, aku ancam mau dipecat," tutup Ahok.
(merdeka)
Ahok 'teror' lurah dan camat lewat Qlue
Reviewed by Unknown
on
8:22:00 AM
Rating:
