Kebijakan Korea Utara Paling Aneh

Negara Korea Utara tidak henti-hentinya menjadi sorotan. Di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, Korea Utara memang menjadi Negara yang kerap kali memicu kontroversi. Mulai dari kebijakan militernya yang sekarang ini semakin memaskan perbatasan dengan Korea Selatan, hingga sanksi-sanksi mengerikan yang kerap kali diputuskan oleh Kim Jong Un.

Namun bukan hanya eksekusi hukuman mati yang menghebohkan banyak orang, Kim Jong Un juga menerapkan kebijakan-kebijakan yang aneh. Bahkan bisa disebut sebagai kebijakan paling aneh yang pernah ada. Seperti apa kebijakan yang diterapkan oleh Kim Jong Un bagi warganya? Berikut 4 kebijakan Korea Utara paling aneh yang pernah ada.

GAGAL PANEN, WARGA DISARANKAN UNTUK MAKAN RUMPUT

Tahun 2016 ini, Korea Utara mengalami gagal paneh dalam sektor pertanian mereka. Hal tersebut pun semakin diperparah setelah Cina yang menjadi sekutunya juga menjatuhkan sanksi untuk membatasi pasokan pangan ke Korea Utara sebagai bentuk protes atas aksi yang dilakukan oleh Kim Jong Un di perbatasan Korea Selatan. Namun, apa yang dilakukan oleh pemerintah Korea Utara pun sangat diluar akal sehat. Mereka mengeluarkan kebijakan agar seluruh warganya bersiap memakan akar rumput sebagai bentuk wabah kelaparan yang diprediksi akan terjadi di Negara mereka. Bahkan tidak hanya itu, Kim Jong Un juga memerintahkan agar setiap warga menyumbang beras 1kg kepada pemerintah.

GAYA RAMBUT ANEH

Kim Jong Un kerap kali di cemooh karena model rambutnya yang unik. Namun hal tersebut justru membuatnya mengeluarkan kebijakan agar setiap warganya khususnya pria memangkas rambut mereka seperti Kim Jong Un. Kebijakan model rambut pun di terapkan pada penduduk wanita, hanya saja bukan seperti Kim Jong Un melainkan seperti Ri Sol Ju yang tak lain adalah istri Kim Jong Un.

PENGGOLONGAN WARGA

Rezim perbudakan dan penggolongan warga berdasarkan warna kulit, ras, suku dan genetik alias turunan sebenarnya sudah lama ditinggalkan. Namun Korea Utara hingga kini masih menganut rezim seperti itu. Bahkan penggolongan warga sudah dimulai sejak era Kim Jong Il pada tahun 1957 dengan membangi warganya dalam tiga kasta. Kasta pertama adalah mereka yang loyal pada pemerintah dan berhak mendapat fasilitas kesehatan, pendidikan dan pekerjaan. Kasta kedua adalah mereka yang netral, mereka juga berhak mendapatkan fasilitas yang sama seperti kasta pertama namun itu tergantung dari kecerdasan mereka di sekolah atau saat bergabung dengan partai. Sedangkan kasta ketiga diisi oleh keturunan pemberontak (lebih tepatnya dianggap pemberontak) yang dilarang mendapatkan fasilitas apapun dari Negara.

KEPERCAYAAN

Kebijakan Korea Utara Paling Aneh oleh Korea Utara menjadi satu-satunya Negara yang tidak menganut 5 agama seperti yang ada di tanah air. Bahkan kebijakan mereka tentang kepercayaan beragama hanya tertuju pada satu hal yaitu Kim Il Sung yang merupakan pendiri Korea Utara. Sejak era Kim Jong Il, Korea Utara mengeluarkan kebijakan untuk menjadikan sosok Kom Il Sung sebagai “tuhan”. Bahkan perhitungan tanggal yang berlaku di Korea Utara juga dimulai berdasarkan tanggal lahir Kim Il Sung.

(segiempat.com)