SLIDE1

Harga Minyak Dunia Kembali Anjlok


Harga minyak dunia pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) kembali anjlok. Hal ini disebabkan tak ada kesepakatan bersama antara produsen minyak untuk memangkas produksinya.

Pertemuan antara negara-negara produsen minyak berakhir buntu. Padahal, pemangkasan ini untuk memperkuat pasar minyak mentah. Dengan begitu, harga minyak dunia akan berangsur naik.

Pada perdagangan hari ini, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun 58 sen atau 1,4 persen menjadi menetap di USD 39,78 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni turun 19 sen atau 0,4 persen menjadi USD 42,91 per barel.

Anggota utama OPEC Arab Saudi bersikeras tidak akan setuju untuk membekukan produksi tanpa partisipasi dari sesama produsen minyak yaitu Iran. Sedangkan, produsen non-OPEC seperti Rusia sudah setuju untuk menahan atau membekukan tingkat produksi.

"Sebuah kesepakatan tentang pembatasan produksi, yang masih tampak mungkin sehari sebelumnya, gagal karena Arab Saudi, menuntut semua produsen minyak harus dimasukkan," ujar Analis Commerzbank seperti dilansir Antara, Selasa (19/4).

Analis ClipperData Matt Smith mengatakan pasar menemukan beberapa dukungan dari pemogokan oleh para pekerja minyak di Kuwait yang memprotes rencana pemotongan upah. Produksi minyak Kuwait jatuh lebih dari 60 persen menjadi 1,1 juta barel per hari pada hari pertama pemogokan. Smith mencatat bahwa minyak mentah Kuwait dikirim terutama ke Korea Selatan, Tiongkok dan India.

Kelebihan pasokan berlanjut Kegagalan pembicaraan Doha menunjukkan berlanjutnya kelebihan pasokan di pasar. Kenaikan produksi dan pertumbuhan global yang lebih lambat, terutama di Tiongkok, konsumen energi terbesar di dunia, membantu menekan harga minyak mentah dari atas USD 100 pada pertengahan 2014 ke posisi terendah 13-tahun sekitar USD 27 pada Februari.

Sampai saat ini para anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang memproduksi sekitar 40 persen dari minyak dunia, menolak untuk memotong produksi mereka.

Sikap yang didukung Saudi telah ditujukan untuk mendorong pasar lebih rendah, guna mengusir pemain-pemain yang kurang kompetitif, termasuk produsen minyak serpih (shale oil) AS, sambil mempertahankan pangsa pasar mereka sendiri.

Tetapi, meskipun telah jatuh sekitar enam persen, produksi AS masih tetap tinggi. Sebagai akibatnya, eksportir-eksportir utama mulai dari Nigeria hingga Venezuela dan Kanada, serta termasuk Arab Saudi, telah menderita kerugian miliaran dolar dari pendapatan yang hilang karena harga telah jatuh.

"Pertemuan yang banyak ditunggu memamerkan keretakan politik antara Arab Saudi dan Iran, dan (ini) akhirnya menggagalkan sebuah kesepakatan," kata Analis minyak Barclays, Miswin Mahesh.

(merdeka.com)
Harga Minyak Dunia Kembali Anjlok Harga Minyak Dunia Kembali Anjlok Reviewed by Unknown on 8:42:00 PM Rating: 5
Comments
0 Comments

No comments:

Powered by Blogger.